Panduan Sales: 13 Tips Untuk Sales yang Ingin Sukses!

Riki Kimura wisible author

Riki Kimura

Digital Marketing Executive at Wisible

Panduan Sales: 13 Tips Untuk Sales yang Ingin Sukses!
Panduan Sales: 13 Tips Untuk Sales yang Ingin Sukses!

Langkah pertama untuk mencapai kesuksesan adalah memulai mengembangkan diri sendiri. Menambah efisiensi kerja dan keahlian berjualan bersama Wisible dalam panduan penuh untuk sales dan para penjual. Termasuk teknik dan tips-tips menarik yang tidak boleh terlewatkan oleh para sales yang ingin sukses. Kalau sudah siap, ayo langsung saja kita mulai!

Apa itu profesi Sales atau Penjual?

Posisi “sales atau penjual” itu memiliki banyak sebutan tergantung organisasinya, seperti; Salesperson, Sales Executive, Sales Representative atau Sales Coordinator. Namun entah apapun itu sebutannya, tugas utama dari seorang sales adalah menambah penjualan untuk perusahaan.

Tips: Banyak orang penasaran Sale dan Sales itu bedanya apa sih?

  • Sale (n.) adalah kegiatan berjualan, atau ketika produk mengalami pengurangan harga/diskon, membuat promosi untuk menambah penjualan
  • Sales (n.) dimaksud penjualan, sering digunakan jika bicara tentang penjualan dalam gambaran besar
  • Sedangkan orang yang bekerja di bidang ini disebut Salesperson dan rencana penjualannya adalah Sales Department
SALE vs SALES
SALE vs. SALES

Keahlian dan tugas sebagai sales

Seperti yang sudah kita pahami, tugas Sales adalah menjual. Termasuk mencari klien baru dan mempertahankan klien yang sudah ada untuk dihubungi, penawaran, mengajak untuk membeli dan meminta beberapa saran, termasuk pelayanan setelah transaksi.

Oleh karena itu, keahlian seorang sales yang baik berfokus pada sikap dan cara berkomunikasi. Sales harus memiliki cinta dalam mengerjakan profesinya, memahami produk yang dijual, kepribadian yang baik, kreatif, berkomunikasi dan pintar membujuk orang, mengetahui proses atau alat yang dipakai. Dan yang terpenting adalah mampu beradaptasi sesuai dengan situasi dan memiliki kemauan untuk terus mengembangkan diri.

Check list yang harus diketahu Sales:

  • Sales Pipeline cara mengelola penjualan dengan sistematis
  • Sales Funnel melihat gambaran lengkap penjualan dari convention rate
  • Customer Success prinsip bisnis untuk menjaga klien agar terus menggunakan produk kita untuk waktu yang lama. 
Sales pipeline VS Sales funnel
Sales pipeline VS Sales funnel (Source: https://salesloft.com/resources/blog/sales-pipeline-funnel/)

Hal yang harus dimiliki oleh semua sales

1. Keahlian untuk mengembangkan diri
Untuk penjualan yang mengandalkan Interpersonal Skill terutama perkembanfan diri. Seperti; keahlian menawarkan barang, bernegosiasi, atau membujuk. Skill Set seperti ini bisa dilatih dan dikembangkan menjadi lebih baik dari pengalaman atau pembelajaran tambahan dari workshop dan kursus online.

2. Keahlian menganalisis penjualan
Setelah selesai berjualan, sales yang baik harus menganalisis penjualan juga. Saat hasil penjualannya sudah dapat diukur, mereka bisa melilhat prediksi penjualan apakah bisa ditingkatkan atau melihat peluang untuk menghasilkan keuntungan tambahan.

3. Keahlian penggunaan alat penjualan
Penganalisaan data penjualan itu harus dimulai dari pengumpulan data secara sistematis, untuk penggunaan data yang akan dianalisa agar keahlian penggunaan alat penjualan menjadi landasan penting untuk mengarah ke strategi dan meningkatkan penjualan secara tepat.

4. Keahlian bekerjasama tim
Dalam gambaran besar perencanaan sales atau tim penjualan yang berbeda harus saling membantu dan bekerjasama dalam tim. Memungkinan data insight yang kita punya untuk saling dibagikan agar semua anggota tim dapat menaklukan target penjualan yang sudah ditetapkan.

5. Keahlian leadership team sales
Saat sudah dapat berjualan dengan sangat baik, Anda dapat bergerak naik ke posisi yang lebih tinggi. Maka, keahlian untuk menjadi pemimpin tim sales menjadi salah satu keahlian penting yang harus diketahui oleh para sales. Misalnya; manajemen pekerjaan, memiliki perilaku pemimpin atau pemilik bisnis akan membantu kita berkembang lebih cepat.

13 Teknik Menjadi Sales yang Baik
13 Teknik Menjadi Sales yang Baik

13 Teknik Menjadi Sales yang Baik

1. Mengumpulkan seluruh data di tempat yang sama dengan sistem CRM

Salah satu hal penting yang sering terlewati oleh perusahaan, yang membuat sakit kepala atau menghilangkan efisiensi kerja, adalah pelacakan penjualan dengan sistem yang berkualitas. Yang dianggap menjadi salah satu yang terpenting untuk tim penjualan.

Karena hilangnya sistem pelacakan yang baik akan mengganggu seluruh langkah pemeriksaan kinerja. Membuat kita tidak tahu beberapa hasil kerja yang lain, sudah sampai tahap mana kah tugasnya.

Pengaturan penyimpanan dan pelacakan macam-macam kegiatan yang terjadi baik itu pengumpulan data klien atau jumlah angka transaksi, memungkinkan kita untuk meningkatkan efisiensi kerja di setiap tahapnya, dapat melihat gambaran luas tim termasuk performance masing-masing sales secara jelas sekaligus.

Dan kita bisa melihat di bagian mana kah yang sudah bagus dan bagian mana yang harus diperbaiki. Dan meminta tim untuk membantu sales agar meningkatkan penjualan secara tepat.

Visual Sales Pipeline
Visual Sales Pipeline

Hal yang dapat sistem CRM bantu agar pekerjaan menjadi lebih mudah, contohnya;

  • Melacak seluruh kegiatan yang terjadi
    Menaruh data yang terjadi di sistem akan membuat data selalu ter-update. Tim sales akan dapat melihat gambaran keseluruhan Sales Pipeline dan mampu memprioritaskan perkerjaannya sendiri.
  • Melacak klien dengan secara teratur
    Setelah data disimpan, memungkinkan kita mengetahui bahwa riwayat klien ini adalah yang ter-update. Dan memungkinkan kita untuk mengatur sistem untuk mengingatkan pelacakan selanjutnya.
  • Melacak transaksi di seluruh tahap
    Memungkinkan kita untuk melihat gambaran keseluruhan dari masing-masing penjualan secara jelas dan detail. Melihat peluang jika terjadi masalah maka akan segera diperbaiki secara tepat.
  • Bekerjasama sebagai tim
    Sales adalah jabatan yang membutuhkan kerjasama. Ketika mengumpulkan seluruh transaksi deal di CRM sekaligus, dan di-update secara real time, memunginkan kita untuk berkomunikasi lebih mudah saat bekerja dan tidak terhalang apapun.
  • Laporan penjualan otomatis
    Sistem CRM dapat dengan segera membuat laporan penjualan dari data yang sudah didapatkan. Laporan pun terpercaya. Dengan data yang benar, mengarah kepada efisiensi kerja saat menganalisa dan pembuatan perencanaan

2. Terus periksa kumpulan data yang berbeda secara konsisten

Pengelolaan data akan membuat Anda mengetahui jangka waktu kerja di setiap tahapnya. Dan membuat Anda tahu dasar pekerjaan anggota tim dengan baik. Banyak perusahaan yang berkembang dengan pesat dan memiliki kinerja yang hebat. Seringnya memiliki dasar ari pengelolaan pengumpulan data seperti ini.

Langkah-langkah pengumpulan data dapat dibagi menjadi 3 bagian besar, yaitu;

  • Kumpulkan seluruh kegiatan penjualan yang terjadi
    Ukur setiap detail yang dilakukan dalam seluruh tahap secara lengkap; kegiatan apa saja yang dilakukan, berapa jumlahnya, seperti, berapa kali mengirim email, berapa kali rapat, berapa kali panggilan telepon yang dilakkan, berapa kali dan berapa banyak klien yang ditemui.
  • Analisis kualitas penjualan
    Selain kuantitas, kualtas kinerja juga menjadi hal yang tidak kalah pentingnya. Misalnya, apakah kuantitas Lead yang diterima berkualitas? Ada berapa orang yang memiliki Potential? Dan untuk memeriiksa di mana dan bagaimana pekerjaan harus difokuskan,
  • Ukuran hasil akhir jumlah klien yang dapat mencapai deal
    Pada akhirnya, mari kita ukur Lead yang bisa diselesaikan, dan yang akhirnya bisa menjadi klien.
Activity Tracking Report
Activity Tracking Report

Menerapkan sistem CRM untuk mengelola penjualan akan membantu menghemat waktu dalam mengumpulkan data pada pekerjaan Sales. Sehingga pemimpin tim dapat dengan mudah dan cepat melihat hasil yang terjadi. Mampu memprediksi berbagai hasil yang bisa terjadi, misalnya apakah jumlah klien yang akan deal kemungkinan cukup untuk mencapai target atau tidak? Dalam lingkup kerja, seberapa baik masing-masing Sales bekerja di bagiannya sendiri? Apakah mungkin untuk memenuhi tujuan yang ditetapkan? Informasi ini akan membantu pemimpin tim sales membuat keputusan yang lebih cepat dan akurat. Termasuk cukup mengantisipasi masalah yang akan terjadi untuk menemukan solusi tepat waktu

3. Merencanakan jadwal berbagai kegiatan yang harus dilakukan

Sales biasanya memiliki cukup banyak tugas yang harus dilakukan dan bertanggung jawab untuk setiap kasus yang mungkin datang tumpang tindih berkali-kali. Oleh karena itu, perlu mengandalkan manajemen dan perencanaan kerja untuk memprioritaskan pekerjaan dengan tepat. Jangan terlalu terpaku pada beberapa bagian aktivitas mana pun, dan tetapkan batas waktu dalam bekerja. Mencegah pekerjaan yang tidak penting yang menghabiskan waktu. Karena waktu adalah aset paling berharga seorang tenaga penjualan/sales.

Dan hal penting yang harus difokuskan adalah hasil yang diinginkan. Agar dapat merencanakan sesuai dengan tujuan dan benar-benar mengikuti sesuai rencana.

Bujuk klien agar segera deal transaksi lebih cepat
Bujuk klien agar segera deal transaksi lebih cepat

4. Bujuk klien agar segera deal transaksi lebih cepat.

Ketika Anda mendapatkan daftar klien, jangan lupa untuk memperhatikan Leads dalam Pipeline. Karena Leads tersebut adalah orang-orang yang sudah tertarik dengan produk kita. Hanya beberapa poin pemicu lagi yang dapat mengarah pada deal. Salah satu cara terbaik untuk tetap termotivasi adalah membangun hubungan yang kuat antara sales dan klien. Dan buatlah pelanggan percaya diri dengan produk dan perusahaan kita

Cara membangun relasi yang baik dengan klien:

  • Berikan berbagai penawaran, agar klien lebih tertarik
    Misalnya, kirim pembaruan email rutin ke klien. Kirimlah konten yang berharga menurut klien. Ketika klien mendapatkan keuntungan, mereka akan lebih tertarik dan percaya dengan produk kita.
  • Temukan cara untuk menunjukkan bahwa klien lama menyukai, atau memberikan informasi tentang manfaat dari penggunaan produk kita.
    Memiliki contoh klien yang puas dengan produk kita akan memudahkan klien baru untuk mengambil keputusan.
  • Promosi dari mulut ke mulut itu penting
    Cara mudahnya adalah dengan meletakkan tombol Share sehingga klien dapat menekan untuk dengan mudahnya membagikan informasi. Karena saat ini, banyaknya testimoni dan pendapat dari klien itu sendiri adalah hal yang paling menciptakan kredibilitas.
  • Jangan lupakan Cold Lead yang telah disimpan sebelumnya
    Lead yang Anda lupakan di masa lalu bisa menjadi klien penting di masa mendatang. Oleh karena itu, Sales harus membagi waktu untuk menindaklanjuti Lead yang pernah dihubungi, terutama menjelang akhir tahun sebelum perusahaan menyelesaikan anggaran tahun berikutnya. Karena ini adalah momen penting yang meningkatkan peluang untuk membuat deal transaksi.

5. Mengevaluasi Kualitas Lead yang kita punya

Mengatur dan memilih Lead yang berkualiatas dan memiliki peluang tinggi di Sales Pipeline. Cobalah untuk membuat deal dengan Lead yang berkualitas terlebih dahulu karena akan membantu menghemat waktu kerja.

Cara mengevaluasi kualitas Lead:

  • Kategorikan sesuai dari jalur mana Lead itu datang
    Karena Lead datang dari jalur yang berbeda, pastinya kualitasnya pun tidak sama. Misalnya, Lead yang menelepon mungkin kebutuhannya sangat lebih mendesak daripada Lead yang mengirimkan pesan lewat Facebook. Oleh karena itu, harus adanya pemeriksaan Lead datang dari mana, dan bagaimana dia mengenal situs web atau perusahaan kita.
  • Periksa perilaku klien
    Hal ini membuat Sales melihat gambaran keseluruhan ketertarikan Lead. Misalnya, jika klien telah melihat harga di situs web kita, mungkin klien ini sudah hampir membuat keputusan. Dan inilah saat yang tepat untuk sales bergerak menawarkan penawaran khusus agar klien segera melakukan transaksi.
  • Siapkan Checklist untuk menyortir Lead yang berkualitas
    Menyiapkan Checklist akan membantu kita menghemat waktu untuk menyortir Lead. Dan membantu memastikan bahwa semua pertanyaan tercakup kedalamnya.

    Seperti prinsiip penyortiran Lead secara BANT: 
    • Budget: Berapa perkiraan anggaran yang dimiliki klien? Apakah cocok dengan kita?
    • Authority: Apakah orang yang sedang kita ajak bicara ini adalah pengambil keputusan?
    • Need: Sedikit banyaknya kebutuhan klien, apakah cocok dengan produk yang kita tawarkan?
    • Timing: Apakah jangka waktu untuk memutuskan dan penggunaan produknya dalam waktu dekat?
  • Menyimpan daftar Cold Lead
    Saat kita menyortir Lead yang berkualitas, kita harus segera menangani kelompok Lead itu terlebih dahulu. Sedangkan Lead seisanya bisa kita simpan dalam daftar Cold Lead yang tidak harus kita fokuskan sekarang.

6. Luangkan waktu untuk membuat panggilan telepon

Cobalah untuk mencari waktu untuk membuat panggilan telepon guna Follow Up klien. Ciptakan kesan baik pada klien, dan selalu carilah peluang untuk membuat janji temu sebagai Next Step, agar peluang deal semakin besar.

Pro tips:

  • Sebelum melakukan panggilan telepon, periksa sekeliling dengan cermat. Jangan berisik dan matikan notifikasi.
  • Berlatihlah dengan teman kerja, membuat simulasi situasi yang sulit, dan temukan cara untuk memperbaikinya.
Kirim email secara berkala untuk menciptakan kegiatan dan obrolan
Kirim email secara berkala untuk menciptakan kegiatan dan obrolan

7. Kirim email secara berkala untuk menciptakan kegiatan dan obrolan

Berada dalam ingatan orang yang berpotensi akan menjadi klien adalah salah satu hal penting. Sering mengirim email ini adalah cara lain yang dapat membantu.

Pro tips:

  • Kirimkan email yang berharga menurut klien
  • Kirimkan konten yang bagus pada klien, walaupun tidak berkaitan sama sekali dengan produk atau jasa yang kita jual
  • Tulis email yang spesifik dan menarik. Jangan lupa, email kita akan masuk ke inbox klien bersamaan dengan email dari pesaing dan ratusan email lainnya.
  • Sebutkan nama klien dan informasi mendasar yang terkait seperti nama perusahaan dan juga posisi, untuk menunjukkan kepedulian
  • Periksa kembali dan tinjau ulang email setiap sebelum dikirim

Don’t do it:

  • Jangan pernah mengirim konten secara gamblang tentang produk Anda tanpa memberikan manfaat tambahan untuk klien
  • Jangan pernah mengirim email biasa tanpa ada maksud khusus

8. Cari waktu yang tepat

Mencari dan mengatur waktu juga merupakan faktor yang penting. Jika Anda telah melakukan metode telepon atau metode email dan masih saja tidak berhasil, coba periksa waktu panggilan dan waktu pengriman email yang Anda lakukan, apakah waktunya sudah tepat atau tidak.

Pro tips:

  • Waktu terbaik untuk melakukan panggilan telepon adalah pagi hari sekitar jam 10-11 atau sore hari sekitar jam 2-3
  • Periksa email dari 6 bulan terakhir untuk melihat email mana yang mengarah ke janji temu/tahap selanjutnya dan selesai dengan deal, dan email mana yang bahkan tidak dibuka oleh klien. Ini bisa menjadi bahan pembelajaran dan perbaikan.
  • Cari momen yang tepat yang tidak disangka-sangka oleh klien, mungkin saja ini bisa membuat peluang baru.

9. Menjaga relasi dengan klien lama

Menjadi seorang sales yang baik bukan hanya tentang jago berjualan. Apalagi sekarang persaingan semakin meningkat. Menjaga relasi dengan klien yang sudah ada menjadi salah satu hal penting. Karena dari hasil survei,klien lama berpeluang membayar 67% lebih banyak dibandingnkan klien baru.

Pro tips:

  • Buat klien tahu bahwa “kepuasannya adalah kepuasan kami”
  • Kirimkan info-info menarik, atau informasi terbaru tentang produk kita lewat berbagai kanal
  • Memberikan informasi terbaru kepada kelompok orang yang tertarik yang menjadi prioritas, sebelum membagikan informasi itu kepada umum. Agar klien merasa lebih spesial.
  • Follow up secara rutin dan selalu mencari topik pembicaraan.
  • Untuk orang yang menggunakan sistem CRM mungkin sudah mempunyai pengaturan apa dan kapan akan mengirimkan kampanye selanjutnya kepada para klien. Hal ini berguna untuk menghemat waktu dan menjaga dari kelupaan juga kehilangan.
Atur inbox email
Atur inbox email

10. Atur inbox email

Sebagai seorang sales, inbox email tampaknya menjadi indikasi kinerja dan efisiensi kerja mereka, apakah mereka bekerja cukup baik atau belum. Namun Anda tidak perlu membaca semua email yang masuk. Karena email Anda mungkin penuh dengan spam, berbagai iklan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan sama sekali.

Pro tips:

  • Memberikan Labels untuk mengelompokkan email berdasarkan tingkat prioritas. Ini bisa membantumu memeriksa dan menanggapi email dengan lebih efisien. Jangan membuang waktu untuk duduk membaca dan menghapus email satu persatu.
  • Jangan lupa Unsubscribe email atau berbagai macam promosi yang tidak berkaitan dengan pekerjaan. Agar lebih menghemat waktu.

11. Buatlah templates email yang menarik

Karakter email yang baik terdiri dari 3 komponen utama:

  1. Judul dan Intro
    Nama email dan intro pembuka sangat menentukan setiap transaksii. Karena itu adalah bagian yang pertama kali dilihat oleh klien dan selanjutnya klien memutuskan apakah akan melanjutkan membaca email tersebut atau tidak. Judul dan intro email yang bagus harus menarik perhatian dan membuat klien meng-klik untuk membaca lebih lanjut.
  2. Apa yang akan klien dapatkan dari email ini?
    Perjelas apa maksud dari hal yang Anda coba komunikasikan di email tersebut. Fokuslah pada manfaat apa yang akan diterima klien. Tawarkanlah solusi dibandingkan dengan gamblang menjual produk.
  3. Langkah selanjutnya
    Adanya Call To Action yang bertindak dengan jelas untuk menentukan apa yang Anda ingin klien lakukan selanjutnya.

Pro tips:

  • Email yang bagus harus ringkas, tepat pada poinnya dan tidak terlalu panjang
  • 1 email berisi 1 pesan utama, jangan masukkan banyak topik dalam 1 email
  • Tulis 2-3 email berbeda dengan membuat mengukur hasil A/B Testing untuk menguji email mana yang bagus untuk membuat transaksi sampai ke tahap deal.
Selalu berkomunkasi dan update dengan anggota satu tim
Selalu berkomunkasi dan update dengan anggota satu tim

12. Selalu berkomunkasi dan update dengan anggota satu tim

Komunikasi dengan teman tim tidak kalah pentingnya dengan melayani klien. Sesama anggota tim sudah seharusnya saling berbincang. Fokus dengan rapat dan saling membantu, membuat strategi untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Saat ini sudah banyak alat/tools yang bisa membantu dalam berkomunikasi antara anggota tim dengan banyak cara. Seperti yang sebelumnya sudah direkomendasikan Wisible di dalam 7 Tools Produktivitas Terbaik untuk Kesuksesan UKM

Meski ada program yang membantu tim untuk saling berkomunikasi, mengadakan rapat untuk memperbarui berita dalam sekitar seminggu sekali masih diperlukan. Rapat pembaruan mingguan akan membantu sales melihat peluang dan gambaran kerja keseluruhan lebih jelas.

Rapat performance / kinerja akan membantu memotivasi para Sales untuk menjadi lebih produktif, fokus pada pergerakan kemajuan Sales Pipeline dan juga ukuran indikator penting dalam penjualan.

13. Membuat jadwal rapat yang pas

Sudah terlalu sering kita membuang waktu untuk rapat dengan durasi yang terlalu lama sehingga kehilangan esensi produktifitasnya. Rapat yang baik harus memiliki tujuan jelas, sehingga kita tidak membuang waktu untuk hal-hal yang tidak perlu. Kurangi waktu rapat yang berlebih sehingga para sales bisa menghabiskan waktu sebanyak mungkin untuk bekerja dengan klien.

Setelah selesai rapat dengan klien, sales harus memperbarui hasil rapat dengan klien ke para anggota tim sales. Hal ini agar klien tidak mengalami gangguan kedepannya. Sales segera tahu langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya agar tidak salah dalam melakukan transaksi hingga akhirnya bisa deal.

Jika Anda tertarik dan mencari bantuan untuk membuat penjualan Anda bekerja lebih sistematis dan efisien, Anda bisa  Uji Coba Gratis Sales CRM dari Wisible dan dapatkan pengetahuan menarik termasuk artikel lain di blog kami.

Similar Posts